Pages

Subscribe:

About Us

Mengenai Saya

Pengikut

Sabtu, 10 September 2011

Cara BI Handphone Blackberry

Cara BI Handphone Blackberry

Cara menambahkan Bahasa Indonesia pada Handphone Blackberry Curve
Cara BI Hp Blackberry Curve yang saya tahu ada 2 cara.
Cara pertama… yaitu dengan menggunakan menggunakan software BIBB by Cepot…tampilan Softwarenya seperti berikut :
Photobucket
Cara pakenya sudah ada di tampilan sotwarenya …yaitu :
1. Pastikan BB sudah terhubung ke PC atau Laptop memakai kabel USB dan driver sudah terdetek (tidak perlu/jangan membuka Blakberry Desktop Manager)
2. Klik tombol bendera yang ada disamping kanan untuk mengupload file BI ke BB
3. Tunggu hingga BB reboot secara otomatis
4. setelah BB hidup normal lakukan setting Bahasa pada BB untuk merubah bahasanya menjadi bahasa Indonesia.
5. Selesai.. ;-)
Syarat untuk dapat melakukan langkah2 di atas secara sempurna ada beberapa hal:
1. Microsoft.NET.Framework versi 2.0 sudah terinstal di PC
2. Blackberry Desktop Manager sudah terinstal di PC (digunakan untuk instal driver dan koneksi BB)
3. Software BIBB by Cepot juga sudah terinstal di PC
Semua Software dapat di download di link berikut
http://blackberry.bosen.net
http://biocell97.wordpress.com/
Kalau cara di atas tidak berhasil atau error…seperti yang saya alami… :???: ada cara kedua…
Cara Kedua yaitu dengan menggunakan Software Blackberry Master Control Progam, yaitu sebagai berikut :
1. Hubungkan BB ke PC atau Laptop
2. Jalankan Software Blackberry Master Control Program…tampilannya sebagai berikut :
Photobucket
3. Lakukan deteksi terhadap koneksi BB dengan Software Blackberry MCP
Photobucket
Kalau PIN nggak muncul…berarti belum connect, lakukan langkah berikut untuk deteksi BB
Photobucket
4. Pilih/klik Java Loader/Load Modules, lalu cari file yang dibutuhkan (berekstensi .COD)
Photobucket
5. Klik load untuk mengupload file bahasa ke BB dan tunggu sampai proses load selesai,
Photobucket
6. BB akan reboot otomatis setelah proses Load selesai
7. Selesai…tinggal di BI aja… :razz:
File yang dibutuhkan ada di link berikut :
http://blackberry.bosen.net
http://biocell97.wordpress.com/

Sejarah Sekuriti Nokia

Sejarah Sekuriti Nokia

Sejarah Sekuriti/proteksi Keamanan Handphone Nokia dari Zaman DCT3 hingga BB5 terbaru dan hubungannya dengan masalah Contact service…

Sebelum kita membahas mengenai Sejarah Sekuriti pada handphone Nokia ada baiknya kita mengetahui pembagian atau klasifikasi dari handphone nokia itu sendiri.
Berikut contoh layout Handphone Nokia DCT3, dalam hal ini tipe 8210…
8210_Explain
Berikut Layout salah satu HP Nokia DCT4, yaitu Nokia 6101 RM-76
6101_Layout
Ada juga yang disebut HP Nokia tipe WD2 dan TIKU, tetapi pada prinsipnya HP golongan tersebut masuk dalam kategori DCT4 karena Baseband serta sekuritinya sama, hanya saja ada penambahan tertentu karena HP tersebut sudah mulai mengadopsi sistem operasi symbian(untuk WD2) dan Java MIDP 2.0 untuk TIKU yang digunakan untuk Aplikasi dll. Hal ini tentu saja butuh kapasitas memory dan CPU yang lebih tinggi untuk mengakomodir keunggulannya tersebut.
Umumnya IC flash lebih dari satu dan IC RAMnya tidak lagi terintegrasi dengan IC lain tetapi sudah tersendiri.
Selain itu juga, pada HP golongan ini ditambahkan IC Zokus untuk memperingan kerja dari IC UEM… (mohon dikoreksi kalo salah…)
Berikut contoh Layout HP WD2 Nokia 3230…
PIC_3230
Kalo untuk Handphone tipe Nokia DCT4 TIKU bisa kita lihat penjelasan dari DJ Orion
di forum.djawir.com
Stucture NOKIA 8800 DCT4-TIKU
________________________________________
Kali ini kita akan mengenal lebih dekat Ponsel Nokia 8800 yang memiliki processor bergolongan TIKU. Yang memiliki struktur mesin yang agak berbeda dengan golongan lain seperti DCT4, WD2, BB5.
Dari Desainnya yang elegant, ponsel ini memiliki system operasi Java MIDP 2.0 dengan layar 256K warna 208×208 pixel, camera 600×800 pixel, serta konektivitas Bluetooth.
Ponsel ini dikendalikan oleh procesor yang bernama TIKU. Dimana processor ini sudah menyatu bagian memory didalamnya. Beda dengan type lain yang antara processor dan Memory terpisah. Untuk RAM yang digunakan adalah PDRAM (Program Data RAM). TIKU ini mengontrol system kerja pada ponsel termasuk :
Kamera
LCD
Keypad
Bluetooth
FM Radio
Dan sebagai bagian Power dan Audio tetap digunakan UEM (Universal Energy Management Enhanced Version). Fungsi utama UEM ini sebagai :
- Regulator Power Supply
- Control signal yang diteruskan ke/dari IC RF Helgo.
- Control Charging
- Control Audio & Vibrator
- Voltage Control untuk SIM Card
- Control Jalur Data FBUS/MBUS
- Control LED (Light Emitting Diode)
- Data IMEI tersimpan dalam UEM
Kedua IC tsb TIKU dan UEM adalah komponen utama bagian BaseBand (BB) yaitu Bagian Pengontrol atau Logic dari ponsel. Sedangkan bagian yang mengontrol proses signal adalah bagian RF (Radio Frequency). Adapun bagian RF terdiri dari :
-HELGO sebagai komponen utama bagian RF sebagai Signal processor.
-Power Amplifier (PA) RF9250E4.1 sebagai penguat pada bagian Transmitter (TX).
-VCTCXO (Voltage Controlled Temperature Compensated Crystal Oscillator) yang berfungsi sebagai Local frequency untuk dimixer dengan frequency operator. Frekuensi berkisar 3296-3980 Mhz.
Selain bagian utama RF dan Baseband, juga terdapat perangkat tambahan lain seperti :
-IC Radio FM Module TEA5761UK
-IC Bluetooth Module BC-3 ROM
Kedua IC tsb mengontrol Aplikasi FM radio serta transfer data yang menggunakan Bluetooth. Masalah kerusakan yang berhubungan dapat disebabkan oleh kedua komponen tsb.
Sedangkan kerusakan bagian power umumnya disebabkan oleh UEM selain dari software yang bermasalah. Serta PA yang short apabila terjadi short circuit pada ponsel, juga masalah flexible Kerusakan pada UEM dapat dilakukan pengukuran dengan mengukur :
1. 32 Khz Sleep Clock pada C209 yang dihasilkan oleh Crystal 32 Khz serta UEM
2. VR3=2,8 V pada C295 pin1
3. 26 Mhz RF Clock 300 mV pp pada C422 pin2 yang berasal dari Crystal 26 Mhz dan Helgo.
4. PURX (Power Up Reset) 1,8 V pada J404 atau N6031
Untuk Connector Battere pada Nokia 8800 berbeda dengan type lainnya. Connector battere pada type ini hanya memiliki 2 pin yaitu Vbatt + dan Ground.
Sedangkan BSI (Battery Size Info) terletak pada PCB. Pada Connector Battere ini juga terdapat SIM Card Detection yang berfungsi sebagai saklar menuju SIM card jika battere dipasang dan dilepas.
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Tegangan pada Connector Batt disalurkan menuju ZOCUS yang terletak pada Connector Batt yang bertugas mengontrol dan membagi arus dari Battere menuju komponen-komponen pada ponsel.
Kerusakan pada Zocus dapat mengakibatkan gangguan power.
Nah Gimana Dengan Nokia BB5…seperti apa layout nya…mari kita lihat…
N70_Explain
Nah, untuk desain BB5 ini, nokia benar2 merubah semuanya baik dari baseband (untuk kebutuhan Aplikasi & Multimedia) hingga desain bagian signal (untuk peningkatan kemampuan komunikasinya ex. 3G) demi tuntutan persaingan pasar yang semakin berat… serta juga untuk memperkuat proteksi sekuritinya agar tidak bisa di Unlock selain oleh Nokia Sendiri. Alhasil, kakek guru kita…Dejan Kaljevic… dan kawan2(JAF Team, Saras Team dll), harus memulai semuanya dari awal…Riset dan percobaan selama beberapa tahun… agar bisa melakukan modifikasi (baca : Unlock) terhadap Software HP Nokia BB5.
(denger2…Dejan Kaljevic sampai perlu bertapa dan menyepi…he…he..he…curse for the legend).
Bersambung…

nokia SL1, SL2, and so called SL3 Phones

Info about nokia SL1, SL2, and so called SL3 Phones…
I’m not 100% sure, but i’d love to disccus if someone have diffrent opinion)
her’s hint to make the diffrentiation more easy about NOKIA SL1-SL2-
SL3
SL1 Phones:
SL1 => it’s all kind of “regular” BB5 Phones with Security Level 1 type phones (N70, 3110C, E65, and so on…)
doesn’t matter it uses Single or dual Engine concept, or uses RAP**x or RAPIDO.
if the phone doesn’t have PM120 section or/and Protected PM308 section, so it uses Security Level 1 type protection.
we can Unlock them with many tools that available on the market, even with the free software
RAPIDO:
N95 (RM-159) – RAPIDOYAWE_V1.11_PA_385ZWK
N95 (RM-245)
N95 (RM-160)
E90 (RA-6)
RAP3GV2 models:
6630 (RM-1)
6680 (RM-36)
6681 (RM-57)
6682 (RM-58)
N70 (RM-84)
N70-5 (RM-99)
N71 (RM-67)
N90 (RM-42)
N91-1 (RM-43)
N91-8GB (RM-43)
N91-5 (RM-158)
N93 (RM-55)
Rap3Gv3 phones:
3109c (RM-274) – RAPGSM
3110c (RM-237) – RAPGSM
3250 (RM-38)
3500c (RM-272) – RAPGSM
3500cb (RM-273)
5200 (RM-174) – RAPGSM
5200b (RM-181)
5300 (RM-146) – RAPGSM
5300b (RM-147)
5500 (RM-86)
6085 (RM-198)
6086 (RM-188)
6086b (RM-260)
6125 (RM-178)
6126/6133 (RM-126)
6131 (RM-115)
6131 NFC (RM-216)
6136 (RM-199)
6151 (RM-200)
6233 (RM-145)
6234 (RM-123)
6280 (RM-78)
6300 (RM-217)
6300b (RM-222)
7370 (RM-70)
7373 (RM-209)
7390 (RM-140)
8600 (RM-164)
E50 (RM-170)
E50 (RM-171)
E50 (RM-172)
E61 (RM-89)
E61i (RM-227)
E62 (RM-88)
E65 (RM-208)
N73-1 (RM-133)
N73-5 (RM-132)
N75 (RM-128)
N77 (RM-194)
N80-1 (RM-92)
N80-3 (RM-91)
N92 (RM-100)
some misjudge by saying 5310, 6210s, E71, and so on, with saying they’re all SL2 phones, BUT the phone DOES NOT have protected PM308 Section.
so in my opinion, it still SL1 Phones with some ekstra security in PM120 Section. this type are what we called BB5+ Class type.
Unlocking them is supported with many tools that available on the market.
you can do free, or some tool still charge with credits.
what so called BB5+ type phones:
3555
3120c RM-364 RAP3GS V2.0
5310
5320 RM-409 RAPIDO YAWE
5610 RM-242 RAP3GS
5800
6121c
6124
6210
6210s
6263
6267
6290
6301
6555
6555c
6650
7500
7900
8800
8800a
E51
E66
E71
N78
N79
N81
N81 8GB
N82
N85
N95 8GB
N96
================================================== =====
SL2 Phones:
SL2 => it’s all kind of BB5 Phones with Security Level 2 type phones (7210c, 5800, 5220, and so on…)
doesn’t matter it uses Single or dual Engine concept, or uses RAP**x or RAPIDO.
if the phone has have PM120 section or/and Protected PM308 section, so it uses Security Level 2 type protection.
It’s the Type of SL2 Phones with Protected Application Security Level 2:
3600s based on RAPS_V3.03-PA_SL2 CPU
5220 based on RAPS_V3.03-PA_SL2 CPU
6600f RM-325 based on RAP3GS_V3.02-PA_SL2 CPU
6600s RM-414 based on RAP3GS_V3.02-PA_SL2 CPU
7210s based on RAPS_V3.03-PA_SL2 CPU
7310s based on RAPS_V3.03-PA_SL2 CPU / RM-378 RAP3GS V23.1
7610s based on RAPS_V3.03-PA_SL2 CPU
That explain many of available tools in the market can NOT unlock them (except genie as i know), cause they have Protected PM308 Section that can’t be write in Local Mode.
BUT Rebuild Certificate (use ask-rpl services) is Supported.
All doing right 100% correctly.
================================================== =====
what so called “SL3″ Phones:
SL3 => it’s all kind of BB5 Phones with Security Level 2 type phones.
doesn’t matter it uses Single or dual Engine concept, or uses RAP**x or RAPIDO.
if the phone have PM120 section or/and Protected PM308 section, and protected firmware that makes any available tool in the market (except genie is probably supported) to Rebuild simlock data and simlock key data to the phones
what so called SL3 type phones:
* 3600s RM-352 – MCU SW 56.26
* 5310 RM-303 – MCU SW 58.58, MCU SW 59.42. RAPS V3.01
* 6300 RM-217 – MCU SW 57.20
* 6500c RM-265 – MCU SW 59.45 RAP3GS V2.0
* 6500s RM-240 – MCU SW 59.60 RAP3GS
* 5130c RM-495 ALL version RAPS_V3.03-PA
That explain many of available tools in the market can NOT unlock them (except DM3 as i know), cause they have Protected PM308 Section that can’t be write in Flash Mode.
and Rebuild Certificate (use ask-rpl services) is doing the wrong way, so i prefer to say NOT Supported.
in case you’ve got a contact service phone with corrupted simlock, don’t buy ask rpl services so hurry cause no tools available to rebuild the whole certificate corretcly !!
And at last
sl1: no pm120 security , no protect pm308
BB5+: extra PM120 security, no protect 308
sl2: extra pm120 security , 308 protected
sl3: pm120,pm308,firmware protected
Sumber artikel dari Guar Forum…

Deteksi Konslet Nokia BB

Deteksi Konslet Nokia BB5
Untuk ponsel bb5 baru semisal 3110c dll yg menggunakan IC RF AHNE, menggunakan Processor RAPGSM v1.1 bukan RAP3G.
RAPGSmv1.1 ini termasuk dlm CMOS Processor (MOSFET) yg merupakan rangkaian kombinasi Field Effect Transistor Vdd(Drain) sbg teg. Positifnya dan Vss(source) sbg negatif.
Pada RAPGSM ini membutuhkan 2 jenis tegangan kerja sbb:
Tegangan Microprocessor VCore=1,4V
Tegangan Data Signal Processor VIO=1,8V

Pada RAPGSM ini terdapat 19 kaki yg memperoleh tegangan Positif Vddcore 1,4V(drain) dari TAHVO, dan 19 kaki tegangan negatif VssCore(source) ke Ground.
Serta 11 kaki yg memperoleh tegangan VddIO 1,8V.
Nah dari hampir lima puluh kaki tegangan input (Vdd/Vss) untuk RAP tsb, sering mengalami masalah short pada kaki2nya. Oleh karena itu kemungkinan terbesar disebabkan oleh RAPGSM ini.
Namun bila mau melakukan pengukuran lebih teliti short atau tidaknya pada RAPGSM ini sulit bila dilakukan dengan cara suntik tegangan dan Heat feeling (Meraba yg panas). Atau disebut inject tegangan (Memberi teg. kerja yg sesuai, langsung dari Power Supply, bukan lagi dari IC Regulator RETU& TAHVO tsb, dan melihat reaksi konsumsi arus pd Power Supply).
Mengapa? Dikarenakan dalam modul IC RAPGSM pada input Vdd/Vss terdapat Protection Diode sbg Switching saat shorting. Sehingga pada RAP yg short sendiripun tdk dirasakan panas, namun panas terjadi pada Regulator yg memberikan tegangan(RETU/TAHVO). Sehingga bisa terjadi salah deteksi, panas di RETU bukan berarti RETU yg short.
Adapun cara eliminasi untuk mengetahui komponen mana yg short sbb:
(cara Eliminasi adalah memutus tegangan terhadap salah satu komponen yg dicurigai, lalu membandingkan arusnya kembali pada Power Supply.)
1. Eliminasi TAHVO
Cabut L2302, jika dicabut maka VCORE akan hilang. Cek kembali. Apakah kondisi msh sama? jika ya pertanda tdk ada masalah dgn VCore utk RAP.
Jika panas sdh normal, 100% masalah dari RAPGSM (bagian Microprocessor nya).
Cabut L2301&L2306, jika dicabut input TAHVO dari VBat akan putus, Rangkain Charging tdk bekerja. Cek kembali. Kondisi masih sama? jika ya pertanda tdk ada masalah dgn TAHVO. Jika panas sdh normal, masalah dari TAHVO.
2. Eliminasi PA
Cabut Z7520, maka teg. VBAT ke PA akan putus. Cek kembali. Jika konsumsi arus menjadi normal, maka 100% masalah pada PA.
3. Eliminasi IC RF (AHNE)
Cabut L7502, teg. VBAT ke AHNE akan putus, jika konsumsi arus menjadi normal, maka 100% masalah pada AHNE. Jika arus tetap tinggi, masalah bukan pada AHNE, pasang kembali L7502.
4. Eliminasi Bluetooth IC
Cabut L6077, maka teg. VBAT ke BT IC akan putus, jika arus menjadi normal, maka IC BT bermasalah.
5. Eliminasi Camera IC & Regulator
Cabut L3303, jika arus menjadi normal, maka masalah di Camera atau Camera IC(D3300),
Jika arus masih tinggi, cabut L3304, arus menjadi normal, maka 100% masalah di Regulator Camera(N3300)
Camera IC sering pula bermasalah short.
Untuk Bagian DSP dari RAPGSM yg mendapatkan teg. VIO. Cara Eliminasi dengan mengangkat RAPGSM. kemudian melihat kembali reaksi arus pd PS, atau meraba apakah RETU masih panas. Jika sdh normal, maka pertanda RAPGSM bermasalah. Jika RETU msh panas/PS arusnya masih tinggi, pertanda masalah bukan dari RAPGSM.
Sedangkan short pada RAPGSM ada dua kemungkinan bisa dari kaki2 BGAnya yg menimbulkan short, bisa pula dari modul RAPGSM itu sendiri.
Jika kaki2 BGA yg bermasalah, bisa diangkat cetak (Reball)
Namun jika setelah diReball, arus kembali melonjak, RETU Panas. Maka pertanda RAPGSM sdh rusak.
Sedangkan Shorting pada ponsel, ada 3 kategori:
1. Langsung short begitu pasang Batt/PS. (Arus pada PS langsung melonjak)
2. Short setelah menekan Switch on/off. (arus PS naik setelah menekan on/off)
3. Short saat melakukan panggilan/Transmit. (ARus naik tinggi saat melakukan calling)

Kondisi 1, paling mudah menebaknya. Periksa & Eliminasi komponen yg langsung mendapatkan tegangan dari VBatt. Spt PA, RETU, TAHVO, RF IC, BT IC, dsb..
Kondisi 2. Agak sulit pendeteksiannya. Periksa & Eliminasi komponen yg mendapatkan tegangan dari Regulator(RETU,TAHVO,Camera Regulator,LED Regulator, dll)
Kondisi 3. Umumnya kerusakan dari PA.. Karena PA bekerja saat Call in/Out.
Sumber Artikel sebenarnya sudah lupa….tapi kemungkinan dari http://forum.djawir.com/

Analisa Signal BB5

Analisa Signal BB5

Analisa Signal BB5 dan Solusi

Ciri2 kerusakan RX (receiver):

Search manual, tidak mendapatkan sembarang provider
Search manual, hny dapat 1 or bbrp provider (lemah)
Search manual, kadang dapat n gx

Ciri2 kerusakan TX (transmiter):

Search Manual dapat semua provider, no access ke Base Station
Dapat semua provider n bisa access, gx bisa make call
Access Ok, sering dpt pesan “Connection Error” waktu telp
Di sini, Gw pke N70 xg benar mulus (garansi resmi) sbg patokan (refenrensi) dlm proses analisa problem RX
Dianggap HP referensi ne OK dlm penerimaan signal ditempat, dg bar signal Telkomsel 100% Full, Indosat 90%, n XL 40%
HP gx dlm keadaan short baik sblm switch, standby maupun wkt transmite
Tanpa MMC n Applikasi
Disearch Manual dapat semua provider dlm wkt >20detik
Kadang2 >15detik
Signal diakses dg dicoba make call, radiasi ditangkap dg baik (Full) oleh PSU sbg media test dg jarak 50cm.
Jarak terjauh xg tercapai tester -+ 1meter
Sebagian dari problem RX
________________________________________
Disini, Gw berusaha share pengalaman ap az xg mungkin rusak dg hasil test n analisa, dg menggunakan peralatan seada’y..
Dg media PSU sbg pembaca arus
Dg Media MultiDigital sbg pengukur nilai pd titik testpoint
No Network Search dlm wkt xg sgt singkat (hitungan detik)
Paling sering ketemu rusak pd RXVCO, tdk menghasilkan gelombang SHF ke RF-RX guna mixing Band GSM.

No Network Search dg wkt >5detik tanpa gerakan arus

Kerusakan pd RF-RX, tidak dapat mengolah signal data (informasi) n carrier (pembawa)
Kedua, bisa dr RAP xg tidak bs menginstruksikan kerja kpd RF-RX
Utk RAP, bs coba digoyangi sedikit n test kembali.. biasa’y bs langsung OK or paling gx kan ad pegerakan arus xg sedikit lemah, petanda RAP sdh layak diganti
No Network Search waktu lumayan lama, mungkin >1menit dg gerak getar arus lemah berulang kali.
Gx dicatat brp x he3..

Kemungkinan rusak pd RF-RX, RAP n RETU
Utk memperkecil lagi lingkup analisa, bs mggunakan Multi testpoint ke titik J RXIQ antara RF-RX n RAP.
Biasa’y salah 1 xg rusak, kan terukur nilai xg selisih byk antara I n Q.
Xg termasuk selisih byk diatas 0.005
Bahkan pernah ketemu beda diatas 0.100 pd N70, putus jalur pd layer upper ke HINKU.

No Network Search 10cm pd awal HP dihidupkan.

Sering kedapatan rusak pd rangkaian TXVCO..
No Access, dg ciri tanpa tanda Bar Signal n tdk terdetect sama sx radiasi oleh tester.
Umum’y dr RF-TX, TXVCO, RETU n RAP
Cara testpoint dg Multi bisa dilakukan pd J TXIQ (antara RAP n RF-TX) dg melihat selisih nilai ukur spt pd problem Signal RX.
Access OK, Bar Signal Normal, tapi gx bisa melakukan panggilan “Connection Error”
Paling sering didapati kerusakan pd rangkaian TXVCO, terutama C2n2 n rangkaian PA.
Ciri2 umum problem ini, biasa’y radiasi normal pd menit2 pertama HP dihidupkan az..
Bisa make call dlm menit2 dimana radiasi masih bisa keluar (terdetect)
Tergantung tingkat kerusakan component, bisa 1,2, or 10menit pertama.
SMS bisa keluar n masuk

Access OK, Bar Signal gx stabil

Radiasi terdetect naik turun (spt irama) dlm keadaan standby.
Dimana Normal, seharus’y radiasi muncul saat PA bekerja
Sulit melakukan panggilan dg Bar Signal dibawah 50%
Batterai cepai habis (boros)
Kerusakan control PA dr RF rusak ..
Access OK, Bar Signal Normal, radiasi n pangilan keluar mulus.
Tapi sering sulit dihubungi oleh pesawat lain, dg pesan diluar jangkauan.
Mungkin kasus ini jarang sx ditemukan.. langka
Gw hny dapat 1x.
Kerusakan pd PA
Ciri2′y disaat call dr HP laen (jauh dr jangkauan radiasi tester), HP penerima sempat terdetect radiasi full bbrp detik lalu kembali ke 0.
Gw gx berani bilang xg rusak pasti (mutlak) dr IC2 xg ad dlm lingkup analisa.
Hrs diperhatikan faktor2 pendukung ke IC2 xg diduga juga spt:
Tegangan kerja utk component aktif tsb, bisa az gx ad or kurang.
Tegangan kerja Signal, rata2 mempunyai sifat gx dinamis. Lbh akurat dicheck dg Osc.
Hambatan pd tahanan or muatan pd capasistor xg bocor.
Keutuhan jalur pd rangkaian.
Demikian sekedar berbagi pengalaman dan pengetahuan, mudah-mudahn sedikit byk’y membantu teman2 dlm menebak n analisa kerusakan.
Artikel di ambil dari Tulisan Bang Del Fanfan di Forum GsmRepair

Recovery Mp3 Mati total

Recovery Mp3 Mati total

Dead Recovery Guide for MP3
1. Identifikasi Player : Melacak ID Mesin
Jika mp3 kita mati total, kita membutuhkan firmware yang sesuai dengan hardware atau mesin player kita. Untuk mengetahui firmware apa yang sesuai atau cocok dengan player mp3 kita, perlu bagi kita untuk mengetahui ID dari mesin Player mp3 kita. Hanya itu cara yang aman untuk mengidentifikasi player mp3 kita. Chip Number, tampak luar, model atau merk tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi hardware atau perangkat keras dari player kita.
Untuk mendapatkan ID board atau no seri mesin, kita harus meng-disassemble atau membongkar casing dari player tersebut. Jika kita belum mengetahui bagaimana cara membongkar casing dari player kita, baca terus artikel ini.
Sebagai rujukan atau referensi tentang ID board bisa di cek artikel disini Board ID: device real identification
Setelah menemukan ID board dari mesin player kita, kita bisa mengecek apakah ada firmware yang sesuai untuk player kita di situs berikut Firmware list.
2. Dissassemble s1mp3
Perhatian : Jika Player anda berbeda dari gambar di atas, coba cek di link berikut on the forum
Tutorial dissassembly berikut ditulis oleh Crunchy
1. sebaiknya kita memakai meja yang bersih dan rapi ketika kita membongkar casing dari player kita karena akan memudahkan kita dalam memasang kembali casing tersebut nantinya.
2. masukkan sesuatu yang tipis ex. Obeng plat, pisau, jarum dan sejenisnya antara plug in dan plastik casing untuk melepaskan kaitannya.
3. pisahkan sisa casing yang masih saling menempel.
4. pada keempat ujung dari PCB terdapat 4 baut. Bukalah dengan menggunakan obeng yang tepat. Setelah itu kita sudah melepaskan PCB utama, hati-hati dengan konektor LCD karena mudah rusak.
5. selanjutnya lepaskan semua yang tersisa, perhatikan susunannya. Ini akan memudahkan kita jika akan memasangnya kembali.
6. kemudian perhatikan pada papan LCD, biasanya ada 2 buah baut disitu, lepaskan bautnya. Selanjutnya kita bisa melepas papan LCD dari casingnya. Hati-hati dengan konektor LCD yang berwarna coklat
7. Selesai.
3. Install Driver pada Windows
Pertama-tama, uninstall “mp3 player tools” jika anda pernah menginstallnya. Kemudian Install “Mp3 player tools versi 1.46”. bisa didownload disini Tools.
Lepaskan koneksi player dari PC dan uninstall semua driver yang berhubungan dengan USB melalui device manager. (Control Panel > System > Hardware tab > Device Manger). Berikut screenshot nya
Setelah itu, klik tombol “ Scan for Hardware Changes “. Setelah Driver USB terinstall, koneksikan player ke PC.
Jika ada masalah dengan driver, coba arahkan ke folder penginstallan MP3 Player Utility (Program Files/MP3 Player Utilities/) di folder “Windows98Drv” dan “Dissipate/Drivers”.
Apabila kita sudah mengikuti semua langkah-langkah di atas dengan benar, tetapi windows tetap tidak dapat mengenali player, kita mungkin dapat mencoba menekan semua tombol pada player saat kita mengkoneksikan player pada usb komputer. Cobalah semua tombol sambil menahan tombol “hold”. Atau coba koneksikan dengan komputer lain. Pastikan juga bahwa “driver signing” tidak tersetting “block” (screenshot).
Jika tetap tidak berhasil, jangan putus asa, kita masih dapat mencoba untuk melakukan “short-circuit” pada chip memory untuk membuat player berjalan pada mode recovery/”recovery mode” (ADFU server) .
4. Install Software Upgrade Program yang kompatibel
Lewati langkah-langkah berikut jika “updater program” berjalan sebagaimana mestinya pada player.
Pertama-tama, pastikan anda telah selesai melakukan langkah-langkah sebelumnya dan telah men-disable antivirus/antispyware.
Cobalah mengkoneksikan player ke PC dengan menggunakan baterai maupun tanpa menggunakan baterai dan perhatikan apakah tombol “holding” menyelesaikan masalah update program.
Jika masih saja mendapatkan pesan error seperti “Unknown Flash Type”, “Flash Not Responding”, “Device Not Detected”, “Device is Busy”, dll. Kita mungkin perlu untuk meng-uninstall software update program yang kita punya dan mencoba versi lain. ( Lihat MP3 Player Utilities.
Jika tetap saja tidak bisa, kita bisa mencoba cara “short circuit” pada chip memory untuk membuat player berjalan pada mode recovery (ADFU server).
5. membuat player berjalan pada mode recovery (short circuit)
Bagaimana caranya : pada saat player melakukan proses “boot”, BREC (bootloader, yang telah diprogram pada ATJ2085), akan melakukan pengecekan terhadap FWIMAGE atau firmware yang terdapat pada NAND Flash apakah telah rusak. Jika rusak, maka bootloader akan masuk pada mode recovery (ADFU Server). Jika Player dalam kondisi mati total, FWIMAGE yang invalid/incompatible yang terdapat pada NAND Flash tidak akan terdeteksi sebagai corrupt atau incompatible, karena semua “headers” nya valid. Untuk membuat ATJ2085 berjalan pada mode recovery (agar kita bisa membuang FWIMAGE yang rusak dan menulis ulang kode/program) kita melakukan “short-circuit” pada chip memory pada saat “startup” untuk membuat seolah-olah telah terjadi kerusakan pada header dari FWIMAGE. Tentunya, jika player yang kita punya sudah rusak pada kode BREC atau bootloadernya, tidak ada car bagi kita untuk menullis ulang kode program pada player tersebut…player nya sudah pergi ke surga.
Kita harus meng-dissassemble player mp3 untuk melakukan hal ini.
Kenali chip memory nya, dekat chip ATJ2085. biasanya chip samsung, dan ic paling besar pada papan mesin. Untuk membantu mengidentifikasi komponen dari player, cek Internal overview of standard s1mp3. terkadang ada player yang menggunakan 2 chip memory. Jika player kita adalah yang demikian, yang kita short kan adalah chip memory yang paling dekat dengan chip ATJ2085.
Sekarang, tanpa memasang baterai, dengan menggunakan pinset, sentuhkan 2 atau lebih pada 8 IO kaki ic chip memory. Lalu dengan tetap men-short-kan kaki ic tersebut, koneksikan player pada usb komputer.
Tetap lakukan hal tersebut sampai berhasil. kita mungkin perlu melakukan hal tersebut beberapa kali baru berhasil menemukan short yang tepat. Jika berhasil, windows akan mengenali player s1mp3 kita sebagai ADFU server device (kita bisa melihat pada system tray), dan kemudian, ketika kita memulai proses upgrade firmware, akan muncul peringatan yang menyatakan bahwa player berjalan dalam mode recovery, dan pada akhirnya kita bisa melakukan full flash file firmware yang sesuai. If you try to flash a dump (incomplete firmware), you will get an error message.
Jika player kita tetap tidak terdetek, meskipun telah mencoba berbagai langkah tersebut di atas, berarti player kita memang telah rusak sama sekali. Satu-satunya harapan hanya dengan melakukan flash hardware via ICE, lihat ICE howto wiki article.
Sekarang, biarkan windows melakukan install driver. Setelah selesai, kita dapat melakukan flash firmware terhadap player dengan menggunakan software update program yang sesuai.
6. Menemukan firmware yang cocok buat Mp3 Player
Sesuai dengan ID board yang telah kita catat, check di sini Firmware list. Jika di daftar firmware tersebut terdapat firmware yang sesuai dengan player kita, maka kita beruntung, kita bisa mencoba menggunakan firmware tersebut.
Jika pada saat player berjalan pada mode recovery (ADFU), dan firmware yang kita pakai tidak berjalan sebagaimana mestinya atau karena kita mencoba menggunakan dump file (file firmware yang tidak sempurna), satu hal yang mungkin bisa kita lakukan adalah melakukan flash dengan mencoba menggunakan firmware lain secara random sampai player kita terdeteksi sebagai flashdisk usb. Kemudian, lakukan flashing pada player secara normal (tanpa short-circuit) dengan menggunakan dump file atau incomplete firmware yang kita miliki. (catatan : Incomplete DUMPS tidak bisa berjalan pada mode ADFU).
Jika kita tidak menemukan firmware yang sesuai dengan ID board kita di sana. Cobalah dengan menggunakan Google.
Semua koleksi firmware ada di forum, cobalah firmware-firmware tersebut dan posting keberhasilan anda dengan disertai catatan yang lengkap di forum tersebut, sehingga bisa membantu memudahkan yang lain.
Jika anda mempunyai teman yang mempunyai player yang sama dengan anda, minta tolonglah padanya untuk mengekstrak bin file dari playernya menggunakan Wire’s tools. Dan jangan lupa mengirimkannya ke forum agar bisa terdaftar di katalog firmware.
7. Tolong! Player saya tetap tidak normal
Catatan : prosedur ini sama untuk chip ATJ2085, AMP2085 dan ATJ2051.
Jika anda sangat yakin bahwa anda telah melakukan langkah-langkah di atas, tanyalah pada forum tersebut dengan menguraikan selengkap mungkin apa yang telah anda lakukan dan dimana letak kesalahannya, mungkin ada yang bisa membantu.
Jika anda tetap terus mendapatkan pesan error seperti “Unknown Flash Type” setelah mencoba semua langkah yang telah dituliskan disini, besar kemungkinan ada kerusakan fisik pada chip memory atau “bad solder” pada kaki ic nya. Mungkin kita bisa mencoba untuk men-solder ulang kaki ic nya.
Sangat penting untuk tetap berharap, banyak orang yang telah berhasil untuk merecoveri player mereka.